Mungkin Anda tidak berasal dari: Indonesia. Jika perlu, ganti ke: United States
  1. Sensor aliran
  2. Produk- inovasi
  3. Sensor celah udara SDP

Sensor celah udara untuk peralatan mesin

Sensor celah udara SDP mendeteksi jarak antara permukaan dan objek dengan tingkat akurasi yang konsisten, lalu nilai absolut diberikan di output. Bahkan deviasi posisi aktual dari posisi target yang kecil sekalipun dapat dideteksi dengan andal. Hal ini memastikan kualitas produk Anda secara permanen.

Karena celah dihitung berdasarkan tekanan dan aliran, pengukuran tetap akurat setiap saat, terlepas dari fluktuasi tekanan, jumlah dan diameter nozzle. Selain itu, pipa pengukuran yang kokoh juga tahan terhadap tekanan pembersihan, sehingga tidak perlu melakukan peralihan antara pembersihan dan pengukuran.

Apakah kelebihan sensor celah udara SDP?

Gambaran umum
Nilai celah, aliran, dan tekanan - semua informasi diberikan secara sekilas
Akurasi
Hasil pengukuran presisi dan dapat mendeteksi zero gap
Nilai absolut
Output celah udara sebagai nilai absolut
Kualitas
Efek pembersihan otomatis meningkatkan stabilitas jangka panjang
Penanganan mudah
Adaptasi status target mudah cukup dengan sekali klik

Pemantauan pemasangan komponen

Sensor celah udara baru terutama digunakan pada peralatan mesin modern. Di sini, Anda dapat memantau posisi antara benda kerja dan meja alat, atau kepala alat dan dudukan alat. SDP mendeteksi dan mengirim sinyal ketidaksesuaian yang mungkin disebabkan oleh adanya kotoran di permukaan.
Hal ini memastikan kualitas produk akhir andal.

Pemantauan pemasangan komponen antara benda kerja dan meja alat mendeteksi ketidaksesuaian, misalnya, karena serpihan

  1. perlengkapan penjepit
  2. benda kerja
  3. mesin milling
  4. selang udara
  5. serpihan
  6. udara
  7. nozzle udara

Sensor celah udara SDP110 dapat mengukur jarak antara nozzle pengukur dan benda kerja dalam rentang 0...500µm dengan tingkat pengulangan sebesar (3% dari nilai terukur + 2µm). Tergantung dari area aplikasi, nilai ini sama dengan akurasi hingga 5 hingga 10 mikrometer. Tingkat pengulangan dari sensor ini adalah hingga sepuluh kali lebih halus daripada rambut manusia.
Dengan demikian, solusi baru dapat dibuat dengan presisi, misalnya untuk kontrol kualitas permukaan, yang tidak dapat direalisasikan dengan sistem pengukuran sebelumnya.

Kualitas permukaan

Permukaan 1 Permukaan 2 Permukaan 3 Tidak ditentukan
SD nilai yang diukur 0 mm 0,003 mm 0,006 mm 0,026 mm
HMI status

Berkat tingginya tingkat presisi sensor, karakteristik permukaan berpengaruh langsung pada hasil pengukuran.

Deteksi zero gap atau penyumbatan

Teknologi pengukuran konvensional menggunakan pengukuran tekanan diferensial untuk menentukan jarak celah dan oleh karenanya hanya bisa mendeteksi area baik/buruk atau menunjukkan perbedaan tekanan dalam mbar sebagai sistem pengukuran relatif. Akibatnya, sistem ini tidak dapat secara jelas mendeteksi celah dengan jarak 0, yang disebut "zero gap", atau nozzle yang tersumbat.
Berkat evaluasi gabungan antara aliran dan tekanan, sistem SDP110 baru ini tidak hanya dapat mengukur jarak dalam nilai jarak absolut [mm], tetapi bahkan dapat mendeteksi zero gap atau nozzle yang tersumbat secara jelas.

Beralih antara pengukuran udara dan pembersihan udara

Pada aplikasi ini, nozzle pengukur terletak langsung di pusat pemrosesan pada peralatan mesin. Situasi ini membuat nozzle menerima tekanan yang sangat besar dari pelumas pendingin, debu, dan kotoran. Karena kondisi lingkungan yang menantang ini, maka nozzle dan sistem harus bebas dari penumpukan kotoran dan pusat pemrosesan dibersihkan dengan tekanan yang lebih tinggi dan aliran yang kuat setelah setiap mengganti benda kerja.

Oleh karena itu, proses ini dibagi menjadi 2 tingkat tekanan:

  • Udara pengukuran mengalir melalui sistem pada tekanan 1 hingga 3 bar. Sistem pengukuran yang sensitif mampu mengevaluasi dimensi celah pada kondisi ini.
  • Udara pembersih dialirkan melalui sistem pada tekanan 6 bar dan kecepatan aliran yang tinggi untuk membebaskan pusat mesin dari kemungkinan kotoran yang menempel.

Kekurangan: Teknologi pengukuran tekanan konvensional yang sensitif bisa rusak akibat tekanan udara pembersihan yang tinggi. Untuk menghindari hal ini, diperlukan peralihan sebelumnya antara pengukuran dan pembersihan udara.

Berkat menggunakan sensor celah udara SDP110 tangguh yang tahan terhadap tekanan hingga 16 bar, pengalihan ini tidak lagi diperlukan. Selain itu: Sensor ini menggunakan udara pembersih untuk membersihkan sensor itu sendiri. Fitur ini meningkatkan masa pakai dan mengoptimalkan stabilitas jangka panjang sensor. Dengan demikian, tidak ada lagi kerusakan pada sistem akibat kotoran.

Pengaturan praktis

Karena ukuran batch yang semakin kecil, maka selalu perlu dilakukan adaptasi pada benda kerja baru atau posisi produksi baru. Untuk mengadaptasikan di titik peralihan, pengukur atau pola yang telah ditentukan sebelumnya yang didefinisikan sebagai komponen bagus ditempatkan di mesin. Sensor diatur ke nilai jarak yang sesuai.

Karena ini adalah tugas yang berulang, maka adaptasi pada titik-titik peralihan baru harus dapat dilakukan dengan cara seefisien mungkin. Sementara teknologi sensor konvensional memerlukan penyesuaian yang memakan waktu melalui tombol pada sensor, sensor celah udara baru ini menawarkan opsi adaptasi pada titik-titik peralihan dengan praktis dan dengan sekali sentuhan tombol baik melalui interface IO-Link yang terintegrasi atau melalui input adaptasi yang terpisah pada PIN4. Hal ini sangat signifikan mengurangi waktu untuk pengaturan.