Mungkin Anda tidak berasal dari: Indonesia. Jika perlu, ganti ke: United States
  1. Sensor kapasitif menurut aplikasi
  2. Ikhtisar teknologi

Ikhtisar teknologi

Sensor kapasitif mendeteksi material apa pun melalui kontak atau non-kontak Dengan sensor jarak kapasitif dari ifm, pengguna dapat menyesuaikan sensitivitas untuk mendeteksi benda cair atau padat meskipun menembus tangki atau pipa non-logam.

Kapasitor yang terdiri dari dua pelat menghasilkan listrik di antara pelat-pelat ketika dipasok daya. Bahan yang masuk ke area ini akan berubah kapasitansinya di pelat-pelat tersebut.

Kapasitor juga bisa terdiri dari satu pelat.Dalam hal ini, “pelat” kedua adalah ground arde.

Semua sensor kapasitif memiliki komponen dasar yang sama:

  1. Casing – berbagai bentuk, ukuran, dan material konstruksi
  2. Elemen sensor dasar – bervariasi tergantung pada teknologi
  3. Elektronik – mengevaluasi apa saja yang dideteksi oleh sensor
  4. Koneksi listrik – mengirim daya dan sinyal

Pada sensor kapasitif, elemen pendeteksian dasar adalah kapasitor satu pelat yang koneksinya terhubung ke ground arde. Pada saat target digerakkan ke area pendeteksian, kapasitansi berubah dan output akan dialihkan.

  1. Kapasitor
  2. Koneksi
  3. Permukaan pendeteksian

Dalam lembar data kami disebutkan 3 jarak pendeteksian berbeda.

  • Jangkauan pendeteksian merujuk pada jangkauan nominal yang ditentukan selama pengembangan dan didasarkan pada target beberapa ukuran dan material standar.
  • Jangkauan pendeteksian aktual memperhitungkan deviasi komponen pada suhu ruang dan minimal 90% dari rentang pendeteksian nominal.
  • Jarak pengoperasian juga memperhitungkan deviasi titik peralihan akibat adanya kelembapan, kenaikan suhu, dsb, dan minimal 90% dari jangkauan pendeteksian aktual. Ini adalah jarak yang harus dievaluasi jika jarak pendeteksian merupakan faktor yang penting.

Zona pendeteksian
Jangkauan pendeteksian (mm) 4
Jangkauan pendeteksian aktual Sr (mm) 4 ± 10%
Jarak pengoperasian (mm) 0...3,25

Bentuk target lebih jarang digunakan daripada ukuran target. Faktor koreksi berdasarkan bentuk sulit untuk ditentukan, jadi pengujian harus dilakukan jika jarak pendeteksian sangat penting.

Terakhir, faktor utama yang paling berpengaruh terhadap jangkauan pendeteksian adalah konstanta dialektrik target. Pada sensor ketinggian kapasitif, makin tinggi konstanta dialektrik, makin mudah suatu material dapat dideteksi. Sebagai pedoman umum, jika konstanta dialektrik adalah > 2, material harus dapat dideteksi. Berikut ini adalah pedoman umum tentang konstanta dialektrik untuk beberapa material. Informasi ini diberikan hanya untuk referensi.

Gambar memperlihatkan pengaruh bentuk yang umum.

Agar pendeteksian ketinggian dengan sensor kapasitif berhasil, pastikan:

  • Material dinding pipa adalah non-logam
  • Ketebalan dinding pipa kurang dari ¼” – ½”
  • Tidak ada logam di area sekitar sensor
  • Permukaan pendeteksian diposisikan tepat pada dinding pipa
  • Sensor dan pipa dihubungkan ke ground dengan potensial yang sama
Deteksi partikulat dengan ketinggian tinggi dan rendah Deteksi cairan dengan ketinggian tinggi dan rendah