Mungkin Anda tidak berasal dari: Indonesia. Jika perlu, ganti ke: United States
  1. Produk
  2. Teknologi pengamanan

Teknologi pengamanan

Machinery Directive menetapkan bahwa mesin tidak boleh memiliki risiko. Karena kondisi tanpa risiko adalah sesuatu mustahil, maka tujuan yang perlu dicapai adalah risiko sekecil mungkin yang dapat diterima. Keamanan yang bergantung pada sistem kontrol harus dirancang agar bisa meminimalkan gangguan fungsi.
Teknologi pengamanan dalam otomatisasi meminimalkan risiko insiden pada manusia ataupun kerusakan pada instalasi.
Rangkaian produk ifm meliputi berbagai produk pengaman, seperti peralatan pelindung elektro-sensitif (ESPE), switch pintu, aktuator, dan sistem kontrol.
Tidak seperti switch pengaman konvensional, sensor pengaman induktif secara langsung mendeteksi logam tanpa membutuhkan target khusus.
Safety light curtain dan safety light grid digunakan saat harus mengamankan area berbahaya. Ini merupakan perangkat pengaman optoelektronik yang terdiri atas satu transmitter dan satu receiver. Semuanya telah memenuhi persyaratan keamanan tipe 2 / SIL 1 atau tipe 4 / SIL 3.
Switch pintu AS-i dengan kunci pengaman memiliki fungsi untuk tetap menjaga peralatan pelindung, seperti kisi pelindung, tutup pelindung, dan penutup lain tetap tertutup selama ada status bahaya.
Tombol E-stop yang aman dan berbentuk seperti kepala jamur dan switch pelindung lainnya dapat memaksa mesin atau instalasi berhenti atau dimatikan pada situasi berbahaya.
Sensor fail-safe dan elemen pengoperasian ifm bisa dihubungkan ke unit evaluasi pengaman, misalnya relai pengaman, modul logika yang dapat diprogram, atau pengontrol keamanan.
Komponen pengaman dapat dengan mudah digabungkan ke dalam jaringan AS-i melalui AS-Interface Safety at Work. Sinyal dari unit standar dan komponen pengaman dikirimkan melalui kabel biasa.
Untuk pemasangan langsung pada kendaraan atau mesin bergerak, ifm menyediakan SafetyController 32-bit yang andal dan dapat diprogram dengan bebas.